Selasa, 24 Oktober 2017

Filosofi Kadal

Halo kerabat Dancing Lizard! Postingan ini akan membahas mengenai makna atau arti filosofis dari salah satu jenis reptil yang 'agak keceh'. Kenapa gue sebut 'keceh'? karena binatang ini seeering sekali kita jumpai, alias eksis gitu ya. Dan kenapa gue sebut 'agak'? karena selama ini jarang sekali ada pembahasan mengenai binatang ini. Binatang apa itu??? yak, binatang itu adalah kadal alias lizard.  

Kadal adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk kelompok reptil. Secara luas, pengertian kadal atau kerabat kadal (bahasa Inggris: lizards) juga mencakup kelompok cecak, tokek, bunglon, cecak terbang, biawak, iguana dan lain-lain. Sedangkan secara sempit, istilah kadal dalam bahasa Indonesia biasanya merujuk terbatas pada kelompok kadal yang umumnya bertubuh kecil, bersisik licin berkilau, dan hidup di atas tanah (Wikipedia). Sebagaimana galibnya reptil, kadal berdarah dingin (itu sebabnya kadal kerap berjemur) dan mempunyai sisik-sisik yang beraneka bentuknya yang terbangun dari zat tanduk. Terdiri tak kurang dari 40 suku, kadal memiliki pola warna, bentuk dan ukuran yang sangat beragam. Sebagian jenis mempunyai sisik-sisik yang halus berkilau, terkesan licin atau seperti berminyak, walaupun sebenarnya sisik-sisik itu amat kering karena kadal tidak memiliki pori di kulitnya untuk mengeluarkan keringat atau minyak.

Dalam filosofi Jawa, ciri fisik kadal memiliki makna tertentu. Sisik Kadal yang terkesan mengkilau melambangkan kalau dia selalu memancarkan cahaya yang berasal dari dalam tubuhnya, dengan adanya kilauan itu membuatnya terkesan kalau dia makhluk yang telah suci, bersih dari noda kemaksiatan. Sifat pendiam atau tidak banyak gerak yang dimiliki Kadal melambangkan kalau dia itu binatang yang ramah pada alam dan makhluk lain yang ada disekitarnya. Dalam pepatah orang Jawa padi semakin berisi semakin merunduk, begitupula Kadal, dia tidak pernah menyombongkan kapandaiannya dihadapan makhluk lain. Jadi dapat dikatakan bahwa Kadal merupakan tokoh yang telah mencapai manunggal kawula Gusti. Dia masuk dalam hubungan makhluk dengan Tuhan, hubungan makhluk dengan sesama dan hubungan makhluk dengan lingkunganya. Ajaran atau piwulang yang diberikan tokoh binatang sebagai berikut: bersikap ikhlas, rendah hati, kesetiakawanan, nrima, menepati janji, sopan santun, sikap sabar, jujur, bertanggung jawab, kewaspadaan, anti korupsi, suka memberi, berpikir positif, keteguhan hati, yakin, menyesal.

Nah, itu tadi sedikit ulasan tentang filosofi kadal. Ternyata kadal memiliki makna filosofis yang bagus juga yah. Jadi, untuk kerabat Dancing Lizard yang sedang mencari referensi hewan yang bisa dijadikan lambang suatu perkumpulan, komunitas, dll boleh nih menggunakan hewan yang satu ini. Salam Dlizard! Semoga bermanfaaaattt :-) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar